Tuesday, August 9, 2011

Foto - Foto kerusuhan di London

London burns at hands of the mob as the PM finally flies home: Gangs armed with petrol bombs and poles on THIRD night of riots and cynical looting

* Violence in Hackney, Peckham, Croydon, Deptford, Clapham and Lewisham this evening
* Police in Birmingham say several shops have been attacked
* Prime Minister David Cameron is returning home from his holiday tonight
* Met's Acting Commissioner Tim Godwin urged parents to get their children off the streets
* Shops closed early in Islington, Kilburn, and Stratford amid fears of more lawlessness
* Barriers put up around Westfield Shopping Centre in case violence starts
* 300 officers drafted in from 12 other forces to bring unrest under control
* 215 people arrested since Saturday night - including one aged 11 - and 25 charged

Check this foto :







Pembahasan :

LONDON - Lebih dari 100 orang ditangkap akibat peristiwa penjarahan di timur dan selatan Kota London, Inggris, Senin (8/8/2011), menyusul kerusuhan besar di Tottenham pada akhir pekan.

Sebagaimana dilaporakan Sky News, aksi brutal penjarahan terjadi di beberapa distrik, seprti di Enfield, Brixton, Walthamstow dan Islington.

Kerusuhan terjadi setelah protes damai digelar pasca penembakan terhadap Mark Duggan (29) pada Kamis (4/8/2011). Ayah dari empat anak itu tewas setelah tertembus peluru polisi.

Menteri Dalam Negeri Theresa May mengatakan dia akan kembali dari liburan untuk bertemu dengan petugas polisi senior atas kejadian akhir pekan tersebut.

May mengatakan para warga yang ditangkap bertanggung jawab atas kekerasan dan penjarahan yang dilakukannya sebagai konsekuensi dari tindakan mereka.

Dari gambar-gambar yang ditunjukkan, tampak jendela dan pintu berlapis kaca rusak parah di wilayah Brixton. Bahkan, toko cepat saji McDonalds di Brixton rusak dalam kerusuhan itu. "Banyak yang telah ditangkap dan penangkapan akan terus berlanjut."

"London telah memiliki aturan yang jelas, bahwa tidak ada alasan untuk kekerasan. Dan saya mengajak semua anggota masyarakat lokal untuk bekerja secara konstruktif dengan polisi untuk membantu mereka membawa para penjahat ke pengadilan." tandasnya.

Polisi anti-huru hara dengan membawa anjing diterjunkan untuk ke wilayah Enfield pada Minggu malam, setelah sekelompok pemuda menyebabkan kerusakan pada toko-toko.

Gangguan kemudian meluas hinggga ke Brixton pada Senin dini hari hingga berjam-jam, di mana sejumlah toko juga diserang.

Sky News melaporkan Currys dan Halfords juga telah dijarah. "Pintu masuk telah hancur dan ada alat kabel dan instruksi manual berserakan di tempat parkir mobil."

Petugas kepolisian tak bisa berbuat banyak karena mereka kalah jumlah dengan ratusan warga yang melakukan penjarahan. Banyak orang terlihat membawa pergi barang-barang yang dijarah, termasuk televisi.

Gangguan sporadis tersebut terus meluas hingga melanda wilayah utara dan timur London. Daerah diserang di antaranya Turnpike Lane, Walthamstow, Chingford dan Leyton, di mana toko-toko dirusak.

Kepolisian setempat menyatakan, tiga petugas polisi terpaksa dibawa ke rumah sakit setelah ditabarak oleh kendaraan yang bergerak cepat pada 00:45. Dan para petugas terus melakukan penangkapan di Chingford Gunung, Waltham Forest, setelah toko dijarah oleh para pemuda.

Kepolisian menggambarkan bahwa aksi penjarahan bisa menyebar karena aksi kriminal peniru.

Pejabat kepolisian setempat, Steve Kavanagh, menegaskan, tidak ada toleransi bagi para perusuh dan penjarah.

Dia mengatakan pasukan tambahan telah dimobilisasi ke wilayah sekitar London menyusul peningkatan eskalasi kekerasan dan kriminalitas sejak Sabtu. "Kami memiliki petugas tiga kali lebih banyak yang bekerja pada Minggu malam, dan kami akan memiliki lebih banyak pada malam ini," tambahnya.

Kerusuhan meluas di ibukota datang setelah kerusuhan massal di Tottenham pada Sabtu malam dan Minggu pagi, yang melihat puluhan orang yang ditangkap dan polisi lebih dari 25 terluka.

Kerugian akibat kerusakan yang dialami barang-barang milik pebisnis lokal di London utara diperkirakan mencapai jutaan poundsterling.


No comments:

Post a Comment